MEDIA K3 INDONESIA
Mitra Kerja Perusahaan Anda

Pelatihan Dan Sertifikasi AK3 Umum Standar BNSP

Lihat jadwal Silabus lengkap
MEDIA K3 INDONESIA
Mitra Kerja Perusahaan Anda

Pelatihan ini wajib dan harus Anda ikuti

Untuk mencegah terjadinya isu pelanggaran norma-norma K3 bahkan isu kecelakaan kerja, kebakaran dan ledakan, peran petugas K3 yang kompeten adalah sangat penting dalam menerapkan sistem manajemen K3 secara tepat dan benar, oleh sebab itu pelatihan ini wajib Anda ikuti.



Tujuan Dan Target Pelatihan

Apa yang Anda dapatkan setelah mengikuti pelatihan ini adalah

  1. Mampu memahami dasar hukum peraturan perundangan K3 dalam penerapan sistem manajemen K3;
  2. Mengerti dan memahami kewenangan dan kewajiban seorang Operator/Petugas K3;
  3. Mengerti dan memahami syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja;
  4. Mampu menerapkan sistem manajemen K3 sesuai dengan PP No. 50 Tahun 2012 dan standar ISO 45001:2018;
  5. Peserta akan dibimbing untuk membuat portofolio, mengikuti pra assessment, ujian tulis dan ujian wawancara sampai mendapatkan Sertifikat Kompetensi sebagai Operator/Petugas K3 dari BNSP.


Skema Kompetensi AK3 Umum Sertifikasi BNSP

Daftar Unit Kompetensi

  1. Merancang Strategi Pengenalian Risiko K3 di Tempat Kerja;
  2. Merancang Sistem Tanggap Darurat;
  3. Melakukan Komunikasi K3;
  4. Mengawasi Pelaksanaan Izin Kerja;
  5. Melakukan Pengukuran Faktor Bahaya di Tempat Kerja;
  6. Mengelola Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) di Tempat Kerja;
  7. Mengelola Tindakan Tanggap Darurat;
  8. Mengelola Alat Pelindung Diri (APD) di Tempat Kerja;
  9. Menerapkan Program Pelayanan Kesehatan;
  10. Mengelola Sistem Dokumentasi K3;
  11. Menerapkan Manajemen Risiko K3;
  12. Mengevaluasi Pemenuhan Persyaratan dan Prosedur K3;
  13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.


Persyaratan Peserta

Persyaratan Peserta Pelatihan AK3 Umum BNSP
  1. Curriculum vitae;
  2. Fotocopy KTP dan NPWP;
  3. Pas Foto Berwarna 3×4 sebanyak 4 Lembar;
  4. Ijazah Terakhir;
  5. Surat Keterangan Kerja dari perusahan;
  6. Portofolio/ bukti-bukti unjuk kerja: uraian jabatan/jobdesk, laporan kerja weekly atau monthly, SOP Pekerjaan, SOP Ruang Lingkup Penerapan Sistem Manajemen K3 (akan dibantu melengkapinya sesuai SKKNI).


Jadwal Pelatihan

Pelatihan ini diselenggarakan secara online di media/situs resmi Media K3 Indonesia melalui vitur zoom, dengan jadwal sesuai dengan pencapaian kuota peserta (4 peserta langsung running kelas).

Jadwal lengkap



Metode Pelatihan

Pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga Media K3 Indonesia adalah pelatihan yang berkualitas dengan metode pelatihannya sesuai dengan silabus SKKNI.

Selengkapnya


Investasi/Biaya Pelatihan

Skema Kompetensi Ahli K3 Umum BNSP, biaya: Rp 4.500.000,- (Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) per peserta;



Pengajar

Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Team Pengajar Media K3 Indonesia yang telah berpengalaman dibidangnya, sehingga akan menambah wawasan dan cakrawala pengetahuan peserta. Team Pengajar kami akan mendampingi peserta sampai dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat kompetensi dari BNSP.



Program Promo

Dapatkan diskon khusus bagi Anda untuk mengikuti pelatihan dan uji kompetensi sebagai AK3 Umum sertifikasi BNSP bersama lembaga kami. Segera hubungi petugas admin kami:

 

Segera daftarkan diri Anda dan jangan ragu bergabung dengan kami, belajar bersama di

Media K3 Indonesia

More learning Visit our home


Info Pelatihan
× WhatsApp Call/Chat WhatsApp Call/Chat
× WhatsApp Call/Chat WhatsApp Call/Chat
×

UNIT KOMPETENSI-1

Merancang Strategi Pengendalian Risiko K3 di Tempat Kerja

KODE UNIT: M.71KKK01.001.1

ELEMEN KOMPETENSI

  1. Merencanakan pengendalian risiko K3 di tempat kerja
  2. Merancang pengendalian risiko K3 di tempat kerja sesuai hirarki
  3. Meninjau kembali rancangan pengendalian risiko K3 di tempat kerja
  4. Melaporkan hasil rancangan pengendalian risikoK3
KRITERIA UNJUK KERJA:
  1. Hasil identifikasi faktor bahaya dianalisis pada setiap lokasi di tempat kerja.
  2. Faktor bahaya dinilai sesuai metode penilaian risiko K3 yang ditentukan.
  3. Hasil penilaian risiko ditetapkan sesuai tingkat risiko K3.
  4. Pengendalian risiko K3 dirancang sesuai skala prioritas dan hirarki pengendalian.
  5. Rancangan pengendalian risiko K3 dikomunikasikan kepada pihak-pihak terkait.
  6. Dokumen rancangan pengendalian risiko K3 diperbaiki sesuai hasil komunikasi.
  7. Hasil perbaikan rancangan pengendalian risiko K3 disusun sesuai format.
  8. Dokumen hasil rancangan pengendalian risiko K3 dilaporkan pada atasan dan pihak terkait.
  9. Dokumen hasil rancangan pengendalian risiko K3 didokumentasikan sesuai prosedur.

UNIT KOMPETENSI-2

Merancang Sistem Tanggap Darurat

KODE UNIT: M.71KKK01.002.1

ELEMEN KOMPETENSI

  1. Merencanakan sistem tanggap darurat
  2. Membuat rancangan sistem tanggap darurat di tempat kerja
  3. Meninjau kembali rancangan sistem tanggap darurat
  4. Melaporkan hasil rancangan sistem tanggap darurat
KRITERIA UNJUK KERJA:
  1. Potensi situasi dan kondisi darurat di tempat kerja diidentifikasi sesuai aktivitas kerja dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  2. Sumber daya berkaitan dengan tanggap darurat diidentifikasi berdasarkan ketersediaan dan kebutuhan.
  3. Sistem tanggap darurat dibuat sesuai hasil identifikasi potensi situasi dan kondisi darurat.
  4. Sumber daya tanggap darurat ditetapkan pada lokasi sesuai kebutuhan dalam sistem tanggap darurat.
  5. Tim tanggap darurat ditentukan sesuai tanggung jawab dan wewenangnya.
  6. Rancangan sistem tanggap darurat dikomunikasikan kepada pihak-pihak terkait di internal dan eksternal perusahaan.
  7. Dokumen rancangan sistem tanggap darurat disempurnakan sesuai hasil komunikasi.
  8. Hasil penyempurnaan rancangan sistem tanggap darurat disusun sesuai format.
  9. Dokumen hasil rancangan sistem tanggap darurat dilaporkan pada atasan dan pihak terkait.
  10. Dokumen hasil rancangan sistem tanggap darurat didokumentasikan sesuai prosedur.

UNIT KOMPETENSI-3

Melakukan Komunikasi K3

KODE UNIT: M.71KKK01.003.1

ELEMEN KOMPETENSI

  1. Merencanakan proses kegiatan komunikasi K3
  2. Melaksanakan proses komunikasi K3
  3. Memonitor pelaksanaan tindak lanjut hasil komunikasi K3
  4. Melaporkan kegiatankomunikasi K3
KRITERIA UNJUK KERJA:
  1. Permasalahan K3 yang terjadi di tempat kerja diidentifikasi berdasarkan masukan dari pekerja.
  2. Permasalahan K3 yang terjadi di luar perusahaan dipertimbangkan sebagai masukan.
  3. Petugas K3 yang menangani komunikasi ditentukan tugas dan tanggung jawabnya.
  4. Sumber dan cara akses informasi diidentifikasi sesuai permasalahan K3.
  5. Informasi tentang efektifitas pencegahan bahaya di tempat kerja dikomunikasikan kepada tenaga kerja sebagai masukan internal.
  6. Informasi K3 yang membutuhkan kerjasama secara eksternal dikonsultasikan dengan pihak pemangku kepentingan.
  7. Informasi dan masukan secara internal dan eksternal dicatat sebagai bahan penanganan masalah K3 ditempat kerja.
  8. Informasi dan masukan secara internal dan eksternal tentang penanganan masalah K3 dikonfirmasikan dengan rekan kerja.
  9. Bahan komunikasi K3 dibuat sesuai hasil pembicaraan dengan rekan kerja.
  10. Metode komunikasi K3 dibuat sesuai dengan kebutuhan.
  11. Bahan komunikasi K3 didistribusikan ke pihak terkait sesuai pengendalian permasalahan K3 di tempat kerja.
  12. Status penyebaran informasi dan penerapannya dipastikan sudah dilakukan oleh pihak terkait.

UNIT KOMPETENSI-4

Mengawasi Pelaksanaan Izin Kerja

KODE UNIT: M.71KKK01.004.1

ELEMEN KOMPETENSI

  1. Mempersiapkan izin kerja
  2. Mengawasi penerapan izin kerja di tempat kerja
  3. Melaporkan hasil pengawasan izin kerja
KRITERIA UNJUK KERJA:
  1. Jenis izin kerja diidentifikasi sesuai dengan aktivitas kerja.
  2. Prosedur izin kerja diidentifikasi sesuai ketentuan K3.
  3. Pelaksanaan prosedur kerja dipantau sesuai izin kerja.
  4. Penyimpangan terhadap persyaratan izin kerja diidentifikasi sesuai peraturan yang berlaku.
  5. Penutupan izin kerja dilaporkan setelah pekerjaan selesai atau batas waktu yang ditentukan sesuai dengan prosedur.
  6. Laporan didokumentasikan sesuai prosedur.

UNIT KOMPETENSI-5

Melakukan Pengukuran Faktor Bahaya di Tempat Kerja

KODE UNIT: M.71KKK01.005.1

ELEMEN KOMPETENSI

  1. Mempersiapkan pengukuran faktor bahaya di tempat kerja
  2. Melaksanakan pengukuran faktor bahaya di tempat kerja
  3. Melaporkan hasil pengukuran faktor bahaya di tempat kerja
KRITERIA UNJUK KERJA:
  1. Faktor bahaya di tempat kerja dikelompokkan sesuai hasil identifikasi.
  2. Formulir disiapkan untuk pengukuran faktor bahaya di tempat kerja.
  3. Sarana pengukuran disiapkan untuk mengambil data bahaya di tempat kerja.
  4. Metode pengukuran faktor bahaya di tempat kerja ditentukan sesuai strategi sampling.
  5. Alat Pelindung Diri (APD) digunakan sesuai faktor bahaya di lingkungan kerja.
  6. Pengukuran faktor bahaya di tempat kerja dilakukan sesuai standar dan pemetaan titik sampling.
  7. Alat ukur faktor bahaya K3 digunakan sesuai prosedur.
  8. Hasil pengukuran dibandingkan dengan peraturan perundang-undangan atau standar yang berlaku.
  9. Laporan hasil pengukuran disusun sesuai format yang berlaku.
  10. Laporan disampaikan kepada atasan langsung.
  11. Laporan didokumentasikan sesuai prosedur.

UNIT KOMPETENSI-6

Mengelola Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) di Tempat Kerja

KODE UNIT: M.71KKK01.006.1

ELEMEN KOMPETENSI

  1. Mempersiapkan pengelolaan P3K
  2. Melaksanakan pengelolaan P3K
  3. Membuat laporan pengelolaan P3K
KRITERIA UNJUK KERJA:
  1. Fasilitas P3K diidentifikasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  2. Alat Pelindung Diri (APD) dan peralatan tambahan disiapkan sesuai dengan aktivitas kerja.
  3. Jumlah petugas P3K dihitung sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
  4. Penempatan peralatan P3K disesuaikan dengan hasil identifikasi aktivitas kerja.
  5. Setiap peralatan P3K dipastikan memiliki penanggung jawab yang memenuhi persyaratan.
  6. Alat Pelindung Diri (APD) dan peralatan tambahan dipastikan memiliki penanggung jawab yang memenuhi persyaratan.
  7. Pencatatan penggunaan peralatan P3K, Alat Pelindung Diri (APD) dan peralatan tambahan dipastikan telah dilakukan oleh penanggung jawab.
  8. Laporan hasil kegiatan pengelolaan P3K disusun sesuai dengan format yang berlaku.
  9. Laporan hasil kegiatan pengelolaan P3K disampaikan kepada pihak terkait.
  10. Laporan hasil kegiatan pengelolaan P3K didokumentasikan sesuai dengan prosedur.

UNIT KOMPETENSI-7

Mengelola Tindakan Tanggap Darurat

KODE UNIT: M.71KKK01.007.1

ELEMEN KOMPETENSI

  1. Merencanakan pelaksanaan tanggap darurat di tempat kerja
  2. Melaksanakan tanggap darurat di tempat kerja
  3. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tanggap darurat di tempat kerja
KRITERIA UNJUK KERJA:
  1. Program, petugas dan peralatan tanggap darurat serta perlengkapannya diperiksa sesuai persyaratan K3.
  2. Sistem dan sarana komunikasi untuk tanggap darurat dipastikan masih berfungsi dengan baik.
  3. Program dan prosedur tanggap darurat diterapkan sesuai kondisi darurat yang terjadi.
  4. Tim tanggap darurat dipastikan menjalankan peran dan tugasnya.
  5. Peralatan tanggap darurat serta perlengkapannya digunakan sesuai kondisi darurat yang terjadi.
  6. Sistem dan sarana komunikasi tanggap darurat digunakan sesuai kondisi darurat yang terjadi.
  7. Pelaksanaan tanggap darurat dievaluasi sesuai dengan prosedur yang berlaku.
  8. Laporan hasil evaluasi disusun sesuai dengan format yang berlaku.
  9. Hasil evaluasi dilaporkan kepada pihak terkait di tempat kerja.
  10. Laporan hasil evaluasi didokumentasikan sesuai dengan prosedur.

UNIT KOMPETENSI-8

Mengelola Alat Pelindung Diri (APD) di Tempat Kerja

KODE UNIT: M.71KKK01.008.1

ELEMEN KOMPETENSI

  1. Mempersiapkan APD yang diperlukan di tempat kerja
  2. Memeriksa kondisi APD di tempat kerja
  3. Melaporkan hasil pengelolaan APD
KRITERIA UNJUK KERJA:
  1. Jenis dan spesifikasi APD ditentukan sesuai faktor bahaya di tempat kerja.
  2. Jumlah dan ketersediaan APD diidentifikasi sesuai kebutuhan di tempat kerja.
  3. Prosedur penyimpanan, penggunaan, pemeriksaan dan pemusnahan dipersiapkan sesuai dengan standar yang berlaku.
  4. Kelayakan fisik APD diperiksa sesuai dengan prosedur.
  5. Kelayakan fungsi APD diperiksa sesuai dengan prosedur.
  6. Kondisi APD yang tidak layak dipastikan tidak digunakan, diganti dan dimusnahkan sesuai peraturan perundang-undangan atau standar yang berlaku.
  7. Laporan hasil pengelolaan APD disusun sesuai format yang berlaku.
  8. Laporan hasil pengelolaan APD disampaikan ke pihak terkait.
  9. Laporan hasil pengelolaan APD didokumentasikan sesuai prosedur yang berlaku.

UNIT KOMPETENSI-9

Menerapkan Program Pelayanan Kesehatan Kerja

KODE UNIT: M.71KKK01.009.1

ELEMEN KOMPETENSI

  1. Mempersiapkan penerapan program pelayanan kesehatan kerja
  2. Melaksanakan penerapan program pelayanan kesehatan kerja
  3. Melaporkan penerapan program pelayanan kesehatan kerja
KRITERIA UNJUK KERJA:
  1. Fasilitas, sumber daya manusia, dan program pelayanan kesehatan kerja diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan dan mengacu pada peraturan perundang-undangan.
  2. Data hasil pemeriksaan kesehatan dan pelayanan kesehatan pekerja dianalisis sesuai dengan faktor bahaya.
  3. Rekaman hasil identifikasi, penilaian risiko K3 dan pengujian lingkungan kerja diidentifikasi berdasarkan risiko penyakit akibat kerja yang dapat ditimbulkan.
  4. Fasilitas program pelayanan kesehatan kerja diperiksa sesuai peraturan perundang-undangan.
  5. Sumber daya manusia dalam program pelayanan kesehatan kerja diperiksa sesuai peraturan perundang-undangan.
  6. Parameter pemeriksaan kesehatanditentukan sesuai dengan risiko dari penyakit akibat kerja dan penyakit lainnya.
  7. Pelaksanaan program pelayanan kesehatan kerja dipastikan sesuai peraturan perundang-undangan.
  8. Hasil penerapan program pelayanan kesehatan kerja disusun sesuai format yang berlaku.
  9. Laporan disampaikan kepada pihak yang terkait di tempat kerja.
  10. Laporan didokumentasikan sesuai prosedur.

UNIT KOMPETENSI-10

Mengelola Sistem Dokumentasi K3

KODE UNIT: M.71KKK01.010.1

ELEMEN KOMPETENSI

  1. Mempersiapkan sistem dokumentasi K3 yang dibutuhkan di tempat kerja
  2. Melakukan pemenuhan sistem dokumentasi K3
  3. Mengevaluasi sistem dokumentasi K3
  4. Melaporkan hasil evaluasi sistem dokumentasi K3
KRITERIA UNJUK KERJA:
  1. Sumber dokumentasi K3 diidentifikasi berdasarkan kebutuhan aktivitas kerja.
  2. Pihak yang terkait diidentifikasi sesuai kebutuhan aktivitas kerja.
  3. Jenis media dokumentasi K3 diidentifikasi sesuai kebutuhan aktivitas kerja.
  4. Prosedur pengendalian dokumen K3 dibuat berdasarkan kebutuhan aktivitas kerja.
  5. Jenis dan media penyebaran dokumen K3 diklasifikasikan berdasarkan kebutuhan aktivitas kerja.
  6. Dokumen K3 didistribusikan kepada pihak yang terkait.
  7. Ketersediaan dokumen K3 ditinjau berdasarkan potensi bahaya dan tingkat risiko.
  8. Dokumen K3 dipastikan mudah diakses.
  9. Dokumen K3 dilakukan pemutakhiran sesuai peraturan perundang-undangan K3 dan perkembangan yang berlaku.
  10. Laporan hasil evaluasi dokumen K3 disusun sesuai format yang berlaku.
  11. Laporan hasil evaluasi disampaikan kepada pihak terkait.
  12. Laporan didokumentasikan sesuai prosedur.

UNIT KOMPETENSI-11

Menerapkan Manajemen Risiko K3

KODE UNIT: M.71KKK01.011.1

ELEMEN KOMPETENSI

  1. Mempersiapkan manajemen risiko K3
  2. Melaksanakan manajemen risiko K3
  3. Mengendalikan risiko bahaya
  4. Melaporkan manajemen risiko K3
KRITERIA UNJUK KERJA:
  1. Faktor bahaya diidentifikasi sesuai dengan aktivitas kerja.
  2. Metode penilaian risiko ditentukan sesuai dengan aktivitas kerja.
  3. Rekaman faktor bahaya dikelompokkan berdasarkan lokasi kerja.
  4. Risiko bahaya tempat kerja dinilai sesuai dengan metode penilaian risiko.
  5. Tingkat keparahan (severity/ consequences) dinilai berdasarkan berat ringannya sakit atau cedera yang ditimbulkan dan jumlah tenaga kerja yang mungkin terpajan.
  6. Tingkat kemungkinan (probability) dinilai berdasarkan frekuensi pajanan.
  7. Tingkat risiko bahaya ditentukan sesuai tingkat keparahan dan tingkat kemungkinan.
  8. Pengendalian risiko K3 ditentukan berdasarkan skala prioritas tingkat risiko.
  9. Residual risk dilakukan penilaian kembali dengan mempertimbangkan pengendalian yang sudah diterapkan sebelumnya.
  10. Rekomendasi pengendalian risiko K3dilakukan sesuai dengan hirarki pengendalian.
  11. Hasil manajemen risiko K3 disusun sesuai format yang berlaku.
  12. Hasil manajemen risiko K3 dilaporkan kepada pihak terkait.
  13. Laporan hasil manajemen risiko K3 didokumentasikan sesuai dengan prosedur.

UNIT KOMPETENSI-12

Mengevaluasi Pemenuhan Persyaratan dan Prosedur K3

KODE UNIT: M.71KKK01.012.1

ELEMEN KOMPETENSI

  1. Mempersiapkan persyaratan dan prosedur K3 yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan
  2. Memastikan penerapan persyaratan dan prosedur K3 dalam pelaksanaan pekerjaan
  3. Melaporkan hasil penerapan persyaratan dan prosedur K3 yang berlaku di perusahaan
KRITERIA UNJUK KERJA:
  1. Persyaratan dan prosedur K3 yang berlaku diidentifikasi sesuai aktivitas kerja.
  2. Daftar periksa penerapan persyaratan dan prosedur K3 disiapkan sesuai aktivitas kerja.
  3. Tugas dan tanggung jawab pekerja dipastikan sudah sesuai dengan pekerjaannya.
  4. Pelaksanaan pekerjaan dipastikan sesuai dengan persyaratan dan prosedur K3 yang berlaku.
  5. Hasil penerapan persyaratan dan prosedur K3 yang berlaku di perusahaan disampaikan ke pihak yang terkait.
  6. Hasil penerapan persyaratan dan prosedur K3 yang berlaku di perusahaan didokumentasikan sesuai prosedur.

UNIT KOMPETENSI-13

Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja

KODE UNIT: M.71KKK01.013.1

ELEMEN KOMPETENSI

  1. Mempersiapkan kegiatan investigasi kecelakaan kerja
  2. Melaksanakan kegiatan investigasi Kecelakaan kerja
  3. Melaporkan hasil kegiatan investigasi kecelakaan kerja
KRITERIA UNJUK KERJA:
  1. Tingkat keparahan dan keseringan diidentifikasi sesuai kejadian.
  2. Area/lokasi terjadinya kecelakaan diidentifikasi sesuai jenis kejadian.
  3. Sarana dan prasarana investigasi diinventarisir sesuai jenis kejadian.
  4. Personil dalam tim investigasi ditentukan sesuai peran dan tanggung jawab.
  5. Dokumen yang terkait investigasi disiapkan sesuai kebutuhan investigasi.
  6. Lokasi kejadian diamankan sesuai dengan prosedur investigasi.
  7. Kondisi kejadian akibat kecelakaan didokumentasikan sesuai kebutuhan investigasi.
  8. Personil yang terkait kecelakaan ditentukan sesuai kejadian.
  9. Pencarian penyebab dan sub penyebab kecelakaan dilakukan dengan metode 5 W, dan 1 H.
  10. Rekomendasi atau tindakan perbaikan dibuat sesuai hasil investigasi.
  11. Laporan hasil investigasi kecelakaan disusun sesuai format peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  12. Laporan hasil investigasi disampaikan ke pihak yang terkait.
  13. Laporan hasil investigasi didokumentasikan sesuai prosedur.